Daya Terima Dan Kandungan Gizi Brownies Gluten-Free Berbahan Tepung Talas (Colocasia Esculenta) Dan Okara Kacang Kedelai (Glycine Max)
Keywords:
okara kacang kedeai, tepung talas, brownies, gluten-freeAbstract
Latar Belakang: Anak dengan autisme umumnya memiliki gangguan pencernaan atau intoleransi terhadap gluten, sehingga memerlukan makanan bebas gluten yang mudah dicerna. Brownies sebagai camilan yang disukai anak-anak dapat dimodifikasi dengan bahan lokal bebas gluten seperti tepung talas dan okara kacang kedelai untuk mendukung asupan gizi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan kandungan zat gizi brownies gluten-free berbahan dasar tepung talas dan okara kacang kedelai sebagai alternatif makanan selingan bagi anak autis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan tiga formulasi berbeda (F1, F2, F3) yang diuji melalui uji organoleptik oleh 25 panelis agak terlatih. Aspek yang dinilai meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Uji proksimat dilakukan pada formulasi terbaik. Data dianalisis menggunakan uji Friedman dan uji Wilcoxon.
Hasil: Formulasi F3 (okara kacang kedelai 55 g dan tepung talas 45 g) merupakan formulasi yang paling disukai panelis dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil uji proksimat menunjukkan kandungan air 29,12%, abu 1,64%, lemak 13,88%, protein 8,96%, karbohidrat 46,12%, dan serat kasar 2,13%.
Kesimpulan: Brownies gluten-free dengan formulasi F3 memiliki daya terima terbaik dan kandungan zat gizi yang sesuai, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif makanan selingan bergizi bagi anak penyandang autisme.