Preprint / Version 1

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN ANEMIA DAN ASUPAN ZAT GIZI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUNGAI RAYA

Authors

  • Agnes Rhessa Maharani
  • Suaebah
  • Dahliansyah

Keywords:

Anemia, Pengetahuan, Asupan Zat Gizi, Remaja Putri

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada remaja putri dan dapat berdampak pada penurunan konsentrasi belajar serta produktivitas. Faktor yang memengaruhi kejadian anemia antara lain tingkat pengetahuan dan asupan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan anemia dan asupan zat gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya. Tujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dan tingkat asupan zat gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya. Metode Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data yang dikumpulkan meliputi identitas responden, tingkat pengetahuan, asupan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, zat besi, dan vitamin C) melalui metode recall 2x24 jam, serta pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat digital Hb meter. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p<0,05. : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia (p=0,001), asupan karbohidrat dengan kejadian anemia (p=0,001), asupan protein dengan kejadian anemia (p=0,000), serta asupan lemak dengan kejadian anemia (p=0,005). Namun, tidak terdapat hubungan antara asupan Fe dengan kejadian anemia (p=0,763) dan asupan Vitamin C dengan kejadian anemia (p=0,673).. Kesimpulan Tingkat pengetahuan, asupan karbohidrat, protein, dan lemak berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri, sedangkan asupan Fe dan Vitamin C tidak berhubungan. Disarankan adanya edukasi gizi berkelanjutan di sekolah melalui kerja sama dengan Puskesmas, termasuk pemberian tablet tambah darah (TTD), penyuluhan rutin, serta pembiasaan konsumsi pangan bergizi seimbang untuk mencegah anemia pada remaja putri.

Posted

10/02/2025