HUBUNGAN PENGETAHUAN SARAPAN DAN PENGETAHUAN MAKANAN JAJAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUBURAYA
Keywords:
Pengetahuan, Status Gizi, RemajaAbstract
Latar Belakang : Indonesia masih menghadapi berbagai masalah gizi pada remaja, seperti kekurangan gizi yang menyebabkan stunting. Prevalensi status gizi remaja umur 16-18 tahun di Indonesia berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) menunjukkan bahwa 1,4% remaja tergolong sangat kurus, 6,7% kurus, 9,5% gemuk, dan 4% obesitas. Salah satu penyebab utama dariĀ dari masalah gizi ini adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya sarapan dan konsumsi makanan jajanan yang sehat. Remaja cenderung mengabaikan sarapan dan memilih jajanan yang tidak sehat karena kurangnya edukasi gizi yang memadai.
Tujuan : untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan sarapan dan pengetahuan makanan jajan dengan status gizi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kuburaya.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kuburaya. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan kondisi tertentu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square untuk melihat ada hubungan yang bermakna hubungan antara pengetahuan sarapan dan pengetahuan makanan jajan dengan status gizi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kuburaya.
Hasil : Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan sarapan (p 0,008) dan pengetahuan tentang makanan jajan (p 0,000) dengan status gizi remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kuburaya.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan sarapan dan pengetahuan makanan jajan dengan status gizi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kuburaya.
Background: Indonesia still faces various nutritional problems in adolescents, such as malnutrition that causes stunting. The prevalence of nutritional status of adolescents aged 16-18 years in Indonesia based on the Body Mass Index for Age (BMI/A) shows that 1.4% of adolescents are classified as very thin, 6.7% are thin, 9.5% are overweight, and 4% are obese.One of the main causes of nutritional problems is the lack of knowledge abaut the importance of breakfast and the consumption of healthy snacks. Adolescents tend to skip breakfast and choose unhealthy snacks due to insufficient nutrition education.
Objective: To analyze the relationship between breakfast knowledge and snack food knowledge with nutritional status among students at State Senior High School 1 Kuburaya.
Method: This study used a cross-sectional design. The sample in this study were students at State Senior High School 1 Kuburaya. The sampling method used a random sampling technique, namely sampling under certain conditions according to inclusion and exclusion criteria. The Chi-Square test was used to determine a significant relationship between breakfast knowledge and snack food knowledge with nutritional status among students at State Senior High School 1 Kuburaya.
Results: The results showed a significant relationship between breakfast knowledge (p 0.008) and snack food knowledge (p 0.000) with the nutritional status of adolescents at State Senior High School 1 Kuburaya.
Conclusion: There is a relationship between breakfast knowledge and snack food knowledge with nutritional status among students at State Senior High School 1 Kuburaya.