GAMBARAN PENGETAHUAN TUMBUH KEMBANG BALITA, PARTISIPASI IBU DAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PERMATA DAN POSYANDU KEMBANG SEPATU KELURAHAN SIANTAN HULU KOTA PONTIANAK

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi balita masih menjadi perhatian penting karena berhubungan dengan pertumbuhan, perkembangan, dan risiko penyakit. Pengetahuan ibu serta partisipasi dalam posyandu berperan besar dalam menentukan status gizi balita.

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tumbuh kembang balita, partisipasi ibu dan status gizi balita di Posyandu Permata dan Posyandu Kembang Sepatu Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontianak.

Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 82 responden yang terdiri dari ibu balita di dua posyandu yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran berat badan balita, analisis dilakukan secara univariat dan bivariat.

Hasil: Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik (Permata 84,0%; Kembang Sepatu 68,8%). Partisipasi aktif ibu masih rendah (Permata 30,0%; Kembang Sepatu 40,6%). Status gizi balita mayoritas normal (Permata 84,0%; Kembang Sepatu 65,6%), namun masih ditemukan gizi kurang dan sangat kurang. Analisis bivariat menunjukkan ibu dengan pengetahuan baik lebih banyak memiliki balita gizi normal (Permata 90,5%; Kembang Sepatu 77,3%) dibandingkan yang berpengetahuan kurang (Permata 50,0%; Kembang Sepatu 40,0%). Ibu yang partisipasinya aktif juga lebih banyak memiliki balita gizi normal (Permata 93,3%; Kembang Sepatu 69,2%) dibandingkan yang tidak aktif.

Kesimpulan: Pengetahuan ibu dan partisipasi dalam posyandu berhubungan dengan status gizi balita. Peningkatan edukasi gizi dan keaktifan ibu ke posyandu penting untuk mendukung tumbuh kembang balita yang optimal.

Kata Kunci: Pengetahuan ibu, partisipasi posyandu, status gizi, balita, BB/U

Background: Nutritional problems in toddlers remain a major concern as they are closely related to growth, development, and the risk of disease. Mothers’ knowledge and participation in posyandu play an important role in determining the nutritional status of toddlers.

Objective: To describe mothers’ knowledge of toddler growth and development, mothers’ participation, and the nutritional status of toddlers at Posyandu Permata and Posyandu Kembang Sepatu, Siantan Hulu Village, Pontianak City.

Method: This research is a descriptive quantitative study with a cross-sectional approach. The sample consisted of 82 respondents, namely mothers of toddlers in two posyandu selected purposively. Data were collected using questionnaires and toddler weight measurements. The data were analyzed using univariate and bivariate analysis.

Results: Most mothers had good knowledge (Permata 84.0%; Kembang Sepatu 68.8%). Active participation of mothers was still low (Permata 30.0%; Kembang Sepatu 40.6%). The majority of toddlers had normal nutritional status (Permata 84.0%; Kembang Sepatu 65.6%), although cases of undernutrition and severe undernutrition were still found. Bivariate analysis showed that mothers with good knowledge had more toddlers with normal nutritional status (Permata 90.5%; Kembang Sepatu 77.3%) compared to those with poor knowledge (Permata 50.0%; Kembang Sepatu 40.0%). Mothers who were actively participating also had more toddlers with normal nutritional status (Permata 93.3%; Kembang Sepatu 69.2%) compared to inactive mothers.

Conclusion: Mothers’ knowledge and participation in posyandu are related to the nutritional status of toddlers. Improving nutrition education and encouraging active participation in posyandu are important to support optimal toddler growth and development.

Keywords: mothers’ knowledge, posyandu participation, nutritional status, toddlers, weight-for-age (BB/U)