HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP SISA MAKANAN PADA PROGRAM MAKANAN BERGIZI GRATIS (MBG) PADA ANAK SMP NEGERI 9 PONTIANAK

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan gizi yang baik berperan penting dalam membentuk perilaku makan sehat dan mengurangi sisa makanan. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa, namun masih ditemukan sisa makanan yang cukup tinggi.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dengan sisa makanan pada siswa SMP Negeri 9 Pontianak yang mengikuti program MBG.

Metode: Desain yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan Cross sectional. Variabel penelitian ini adalah Pengetahuan Gizi dan Sisa Makanan, instrumen penelitian ini adalah Formulir Kuesioner Pengetahuan Gizi dan Formulir Visual Comstock. Analisa data univariat adalah usia, jenis kelamin, kelas, dan Analisa bivariat yaitu hubungan Pengetahuan Gizi dan Sisa Makanan menggunakan uji chi-square.

 Hasil: Mayoritas responden memiliki pengetahuan gizi kurang (65,0%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dengan sisa makanan pokok (p=0,002), lauk hewani (p=0,000), lauk nabati (p=0,007), sayuran (p=0,002), namun tidak signifikan pada buah (p=0,087). Siswa dengan pengetahuan gizi baik cenderung memiliki sisa makanan lebih sedikit dibandingkan siswa dengan pengetahuan gizi kurang.

Kesimpulan: Pengetahuan gizi berhubungan dengan sisa makanan pada sebagian besar komponen menu MBG, kecuali buah. Edukasi gizi perlu ditingkatkan untuk mengurangi sisa makanan dan mengoptimalkan manfaat program MBG.

Background: Good nutrition knowledge plays an important role in shaping healthy eating behavior and reducing plate waste. The Free Nutritious Meal Program (MBG) aims to meet students’ nutritional needs, yet a relatively high amount of plate waste is still found.

Objective: To determine the relationship between nutrition knowledge and plate waste among students at SMP Negeri 9 Pontianak participating in the MBG program.

Methods: This study used an observational design with a cross-sectional approach. The research variables were Nutrition Knowledge and Plate Waste. The instruments used were a Nutrition Knowledge Questionnaire and the Comstock Visual Estimation Form. Univariate analysis included age, sex, and class; while bivariate analysis examined the relationship between Nutrition Knowledge and Plate Waste using the Chi-Square test.

Results: The majority of respondents had low nutrition knowledge (65.0%). Chi-Square test results showed a significant relationship between nutrition knowledge and plate waste of staple foods (p=0.002), animal-based side dishes (p=0.000), plant-based side dishes (p=0.007), and vegetables (p=0.002), but not for fruits (p=0.087). Students with good nutrition knowledge tended to have less plate waste compared to those with low knowledge.

Conclusion: Nutrition knowledge is associated with plate waste in most components of the MBG menu, except for fruits. Strengthening nutrition education is necessary to reduce plate waste and optimize the benefits of the MBG program.